Jakarta,
Info Kita
Kecelakaan maut yang melibatkan AQJ alias Dul, putra
bungsu pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty terus menuai kontroversi. Selain
persoalan hukum, hak asuh Al El Dul menjadi perdebatan di ranah publik.
Sejatinya, hak asuh Al, El, dan Dul ada di tangan
Maia sejak keduanya memutuskan untuk bercerai. Namun Dhani terus berupaya
dengan mengajukan Peninjauan Kembali hingga MA memberikan putusan kepada ketiga
anaknya agar bebas memilih tinggal dengan siapa.
"Hak asuh Al El Dul ditangan Maia. Dari dulu
memang di Maia. Cuma banding-banding terus walaupun hak asuh sudah dipegang
Maia tapi anak-anak tetap dipegang sama Dhani," ujar Kepala Divisi
Pengawasan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Muhammad Ichsan kepada
wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Selama ini, kata Ichsan, Maia terus berjuang untuk
bisa mendapatkan haknya mengasuh Al, El dan Dul. Sayang, keinginan Maia selalu
berbenturan dengan sikap Dhani yang keras dalam mempertahankan anak-anak untuk
tinggal bersamanya.
Maia Estianty bersama tiga buah hatinya, Al El dan Dul
|
“Melihat kecelakaan maut yang dialami Dul, KPAI berupaya untuk mengembalikan hak asuh anak ke tangan Maia. Sebab, dari awal pantasnya memang oleh ibunya. Dari dulu seharusnya mereka (Al, El dan Dul-red) sudah bisa diambil Maia," tegas Ichsan.
Diambil
Alih Oleh Negara
Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist
Merdeka Sirait menyatakan, negara bisa mengambil alih hak asuh Al, El dan Dul. "Kalau
hak asuh di salah satu pihak, atau keduanya lalai, dapat dicabut hak asuhnya.
Negara bisa mengambil hak asuh tersebut," kata Arist.
Ditempat terpisah, Psikolog anak, Seto Mulyadi,
mengatakan, kemungkinan Al El dan Dul diasuh oleh negara bisa terjadi jika saja
Dhani atau Maia dianggap tidak layak mengasuh putra-putra mereka.
"Pemahaman pencabutan kekuasaan jika tidak layak, tentu pertama kepada
keluarga yang dianggap mampu, kalau sampai itu keputusannya," kata Seto.
Kendati demikian, Kak Seto mengimbau agar Dhani dan
Maia mendengarkan keinginan ketiga anaknya tersebut. "Sekali lagi, (hak
asuh) lebih baik ditetapkan kepada orangtua dengan mendengar apa kata hati
anak," tuturnya.
Pembelajaran
Dul bersama Maia Estianty saat di Rumah Sakit
|
Terkait kasus kecelakaan Dul, Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan harus
menjadi pembelajaran berharga bagi para orangtua.
"Banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari
kasus ini, terutama bagi para orangtua," kata istri Agum Gumelar ini.
Salah satunya, kata dia, adalah pentingnya penanaman nilai-nilai dalam keluarga. Anak-anak harus mendapat perlindungan dan komitmen yang kuat dari keluarga. Sebab, proses tumbuh kembang bermula dari kedua orangtua."Setiap orangtua punya persoalan, tapi jangan anak yang dikorbankan," ujar ibu dua anak dan nenek dua cucu ini. Red
Salah satunya, kata dia, adalah pentingnya penanaman nilai-nilai dalam keluarga. Anak-anak harus mendapat perlindungan dan komitmen yang kuat dari keluarga. Sebab, proses tumbuh kembang bermula dari kedua orangtua."Setiap orangtua punya persoalan, tapi jangan anak yang dikorbankan," ujar ibu dua anak dan nenek dua cucu ini. Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar